ResepsehatBunda - Selain daging, kulit ayam juga menjadi salah satu bagian yang jadi favorit para pecinta ayam goreng. Tekstur yang kenyal dengan cita rasa gurih memang sangat menggoda.
Tapi, ada yang bilang bahwa makan kulit ayam dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Bener nggak sih pernyataan ini? Agar tak lagi bimbang untuk mengonsumsi kulit ayam, berikut fakta yang harus diketahui...
Inilah fakta-fakta tentang sehat atau tidaknya memakan kulit ayam:
Fakta 1
Sudah pasti kulit ayam kesukaan Anda terdiri dari lemak. Ketika datang ke lemak, 1 ons kulit ayam memiliki 8 gram lemak tak jenuh dan 3 gram lemak jenuh.
Fakta 2
Lemak macam apa yang ada di kulit ayam? Ini adalah lemak tak jenuh atau asam oleat. Tingkat moderat lemak tak jenuh pada kulit ayam bisa menurunkan kadar kolesterol. Jadi, mengonsumsi kulit ayam bisa meminimalkan risiko stroke dan serangan jantung.
Fakta 3
Apakah Anda mengkhawatirkan kalori? Nah, perbedaan kalori antara ayam tanpa kulit dan ayam dengan kulit tidak begitu besar. Kulit ayam hanya mengandung beberaoa kalori ekstra.
Fakta 4
Keuntungan lainnya adalah daging menyerap lebih sedikit minyak saat masih dilapisi kulit. Sedangkan, ketika ayam tanpa kulit, maka daging akan menyerap lebih banyak minyak.
Fakta 5
Apakah enak makan terlalu banyak kulit ayam? Bukan soal rasa juga, tetapi terlalu banyak mengonsumsi kulit ayam dapat menyebabkan radang. Jadi, kuncinya ketika mengonsumsi kulit ayam adalah moderasi.
Fakta 6
Ayam dengan kulit memuaskan selera makan Anda lebih banyak, dengan demikian mengurangi hasrat ingin makan lagi. Dalam beberapa hal, ini juga bisa mengurangi hasrat mengonsumsi makanan manis.
Fakta 7
Jika Anda mengonsumsi ayam dengan kulitnya, jangan menggorengnya sampai kulitnya terlalu renyah. Pasti Anda kecewa berat. Hal ini karena itu memiliki nila gizi rendah dan berbahaya bagi kesehatan.
Tolong bagikan info ini ke teman, kerabat, dan keluarga Anda.
