Bersih-bersih Rumah Setelah Kebanjiran, Mulai dari Mana, Ya?




Musim banjir dapat menyebabkan malapetaka pada struktur rumah, barang dan harta pribadi, serta kesehatan penghuninya. Begitu air pasang banjir sudah mulai surut, inilah saat yang tepat untuk memulai proses pemulihan.

Ada beberapa hal penting yang harus Anda lakukan setelah kebanjiran demi menjamin keamanan rumah dan melindungi keselamatan keluarga Anda, sekaligus juga mencegah kerusakan lebih lanjut pada rumah beserta isinya.

Yang harus dilakukan sebelum membersihkan rumah setelah kebanjiran

Jika banjir cukup serius sehingga mengharuskan Anda untuk evakuasi keluar dari rumah, selalu waspada ketika memutuskan untuk kembali ke rumah. Meskipun air genangan tampak sudah surut, tidak menutup kemungkinan banjir susulan akan datang dan memerangkap Anda di dalam bangunan.

1. Pastikan keadaan sudah aman

Jika masih ada genangan air di sekitar dinding luar rumah Anda, jangan masuk ke dalam rumah. Anda tidak akan dapat memastikan apakah bangunan tersebut aman atau masih kokoh.

2. Cek kondisi rumah

Periksa dengan teliti apakah ada kerusakan struktural bangunan yang terlihat dengan mata telanjang, seperti pagar atau dinding rumah miring, fondasi rumah retak atau akan roboh, pecahan kaca, lubang, kabel listrik yang terurai, dan puing-puing sebelum memasuki rumah.


Cek juga apakah pintu tersangkut sehingga harus dijebol paksa. Ini artinya kayu pintu sudah membengkak. Jika tersangkut di bagian atas, langit-langit rumah mungkin rentan roboh akibat menahan air genangan hujan. Plester basah atau papan dinding sangat berat dan berbahaya jika roboh. Sebaiknya jangan kembali ke rumah sampai pihak berwenang telah menegaskan bahwa keadaan sudah aman untuk melakukannya.

BACA JUGA: Waspada 6 Penyakit yang Mengintai Selama Musim Banjir

3. Matikan sumber air dan listrik
Peralatan mesin dan listrik yang mungkin kebanjiran menimbulkan risiko sengatan listrik atau korslet kebakaran saat dinyalakan. Jangan gunakan peralatan listrik atau mesin lainnya sampai komponen listrik telah dibersihkan, dikeringkan, dan diperiksa oleh teknisi listrik. Sampai bantuan datang, sebaiknya cepat-cepat matikan sumber air, gas, dan listrik. Jika saklar daya utama tidak sempat dimatikan sebelum banjir, jangan masuk ke dalam rumah sampai teknisi listrik telah memastikan rumah Anda aman untuk dimasuki.

Cek juga apakah ada kebocoran gas. Anda akan tahu rumah Anda kebocoran gas jika Anda mencium bau gas busuk menyengat yang membuat kepala terasa pusing. Segera tinggalkan rumah (biarkan pintu dan ventilasi lain tetap terbuka) dan hubungi perusahaan gas lokal dari lokasi lain jika Anda mencurigai adanya kerusakan gas atau listrik.

BACA JUGA: 4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Asuransi

Tips membersihkan rumah setelah kebanjiran

Setelah Anda mendapat lampu hijau dari pihak berwenang untuk mulai membersihkan rumah setelah kebanjiran, mulai dengan mempraktekkan kebersihan diri yang baik. Minimalisir kontak langsung dengan air banjir atau apapun yang telah terkontaminasi air kotor dengan menggunakan sarung tangan karet tebal, kacamata pelindung khusus, dan sepatu boot.

Kuras genangan air secara bertahap dan perlahan. Karena jika permukaan tanah masih jenuh dan air dikuras terlalu cepat, dinding dan lantai rumah bisa roboh. Gunakan ember atau pompa untuk membuang air.
Buka lebar-lebar pintu dan jendela rumah untuk memungkinkan udara kering dan segar masuk menggantikan udara lembab. Hal ini membuat segalanya lebih cepat kering agar proses bersih-bersih jadi lebih mudah. Anda juga dapat menggunakan kipas angin atau pemanas ruangan untuk mempercepat proses pengeringan udara.
Semprot setiap kotoran yang menempel di dinding dan furnitur kayu keras dengan air panas dan detergen desinfektan, lalu bilas beberapa kali dan keringkan dengan benar. Mulai membersihkan dinding dari bagian bawah atau di mana kerusakan terburuk terjadi. Pantau selama beberapa hari untuk pertumbuhan jamur dan bau. Anda juga bisa menyingkirkan jamur dengan menggosok permukaan dengan alkohol.
Cegah pertumbuhan jamur dengan segera mengeluarkan barang-barang yang basah, seperti tirai, karpet, dan selimut. Paparan jamur dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Tergantung pada tingkat keparahannya, beberapa barang masih bisa diselamatkan dengan menyucinya di laundry.
Mebel dan perkakas besar seperti kasur dan matras yang kebanjiran lebih dari 48 jam kemungkinan akan sulit untuk bisa kering sepenuhnya sehingga harus dibuang.
Bersihkan setiap permukaan kerja, piring, gelas, dan perabotan dapur lainnya dengan desinfektan sebelum digunakan. Buang semua perabotan kerja yang terbuat dari kayu jika benar-benar terendam banjir.
Singkirkan makanan dan hal lain yang bisa cepat rusak atau kedaluwarsa, seperti makeup, obat-obatan, dan perlengkapan mandi. Jangan biarkan sampah menumpuk. Tumpukan sampah akan menyebabkan bahaya kesehatan lain dengan menarik perhatian hewan dan serangga. Semua makanan kaleng yang dalam keadaan baik (tidak ada penyok besar atau rembesan) harus dicuci bersih dan disterilkan.
Cuci barang-barang lembut (misalnya pakaian, sarung bantal guling, seprai) dengan deterjen dan air hangat tapi pisahkan dengan pakaian kering yang aman dari banjir. Bilas dan cuci beberapa kali, keringkan dengan cepat. Jika mesin cuci Anda tidak kebasahan, jangan menggunakannya sampai Anda tahu bahwa persediaan air cukup bersih untuk dipakai dan saluran limbah Anda bekerja dengan baik.
Rebus air untuk minum dan menyiapkan makanan sampai pihak berwenang memberi tahu Anda bahwa pasokan air sudah aman.
Jangan berlebihan saat membersihkan rumah dan sekitarnya, dan ingat bahwa kelelahan, stres, sulit tidur, dan kecemasan adalah hal yang wajar saat dirundung bencana. Pastikan Anda dan keluarga tetap makan teratur dan mendapatkan cukup istirahat.


Oleh Ajeng Quamila


close
==Close X==